Astrotalk 2: Tata Surya - Sesi Tanya Jawab 2


(Notulen)

Selanjutnya kita masuk ke sesi kedua. 

Berikut 5 pertanyaan yang terpilih:

1. Akhir-akhir ini terdengar berita ditemukannya objek tata surya baru yang jaraknya sangat jauh dari matahari, padahal sebelum-sebelumnya banyak sekali eksoplanet yang ditemukan, mengapa seolah-olah mencari eksoplanet lebih mudah daripada mencari objek-objek di tata surya kita yang notabene jaraknya lebih dekat?

2. Apa benar bahwa pluto itu bukan lagi dianggap sebagai planet karena ukurannya yg lebih kecil dari setengah benua amerika? Apakah itu berarti bahwa ciri-ciri planet juga dilihat dari ukuran luas dari planet itu?

3. Teori yang ada sekarang kan bilang kalo alam semesta terus berkembang. Apakah perkembangan alam semesta berpengaruh pada jarak antar planet? (Kaya misalnya kita buat 2 titik di balon. Lalu pas kita tiup balon itu dan balon mengembang jarak antar titik itu kan makin jauh. Apa oengandaian spt itu sama seperti alam semesta?)

4. Apa yang menyebabkan planet-planet tetap pada lintasan orbitnya?

5. Apa yg membuat unsur utama dari sebuah planet bisa berbeda-beda dan ukurannya juga bisa berbeda-beda?

Jawaban:

(Narasumber)

1. Yang dimaksud "obyek" di sini apa ya? Apakah salah satu dari TNO? Atau "Planet Kesembilan"? Jika yang dimaksud adalah TNO, maka itu karena metode pencariannya yang berbeda. Jika yang dimaksud adalah "Planet Kesembilan", Anda harus ingat bahwa itu masih hipotesis, belum terobservasi.

2. Bukan. Pluto tidak dianggap lagi sebagai planet karena dia belum membersihkan orbitnya dari gangguan benda lain.

3. Pengembangan alam semesta hanya terjadi pada skala kosmologis (lebih besar dari 100 juta parsek, 1 parsek = 206265 SA). Jadi untuk skala di bawah skala kosmologis, tidak ada efek pengembangan alam semesta.

4. Hukum Kekekalan Energi Mekanik. Jika tidak ada pengaruh gaya dari luar, maka hukum tersebut berlaku dan planet tetap berada dalam orbitnya.

5. Ada pendapat yang menyatakan bahwa pada saat masih berbentuk nebula, unsur - unsur ringan berada di luar dan unsur - unsur berat berada di bagian yang lebih dalam akibat bobotnya. Lalu setelah menjadi planet, terlihat bahwa planet raksasa terdiri dari unsur ringan dan berada di bagian yang lebih luar daripada planet terestrial yang terdiri dari unsur berat. Tetapi pendapat ini tidak dapat menjelaskan mengapa Pluto dan TNO lainnya terdiri dari unsur berat, bukannya unsur ringan, padahal berada di bagian luar. Begitu juga dengan ukuran, tidak terlihat suatu keteraturan yang dapat dijelaskan dengan mudah.


Narasumber: Muhammad Reyhan Respati
Notulen: Maulana Muammar Afifi
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :