Mengenal Ganymede, Satelit Alami Terbesar di Tata Surya

Ganymede. Kredit: NASA

Jika 'Bulan' adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki oleh planet Bumi, maka lain halnya dengan salah satu dari sekian banyaknya (67, lebih tepatnya) satelit alami planet Jupiter ini.

Ganymede adalah salah satu satelit alami planet Jupiter dan merupakan yang terbesar. Namun, satelit alami satu ini tidak hanya terbesar di antara satelit alami Jupiter lainnya, Ganymede juga merupakan satelit alami terbesar di tata surya.

Ditemukan pada tahun 1610 Masehi oleh astronom terkenal Galileo Galilei, Ganymede dinamakan berdasarkan anak seorang raja pada mitologi Yunani yang diterbangkan ke atas langit oleh Zeus dalam bentuk Burung Elang.

Perbandingan Ganymede, Bulan, dan Bumi. Kredit: space-facts.com

Ganymede sendiri memiliki ukuran diameter sebesar 5.262,4 km, dengan massa seberat 1.48 x 10^23 kg (2 kali massa Bulan), dan dengan suhu rata-rata permukaan sebesar -163 derajat Celcius. Ganymede mengorbit Jupiter pada jarak 1.070.400 km dengan periode orbit selama 7,16 hari.

Galileo Galilei menemukan Ganymede bersamaan dengan ketiga Galilean Moons -sebutan untuk keempat satelit alami terbesar Jupiter- lainnya (Io, Europa, dan Callisto) pada 7 Januari 1610.

Perbandingan ukuran Io, Europa, Ganymede, dan Callisto). Kredit: space-facts.com
Selain merupakan satelit alami terbesar di tata surya, ukuran Ganymede juga menyaingi ukuran dari planet Merkurius. Jika saja Ganymede tidak mengorbit Jupiter, dengan ukurannya tersebut, maka Ganymede bisa dikelompokkan sebagai dwarf planet atau planet kerdil seperti halnya Pluto.

Ganymede juga saat ini merupakan satu-satunya satelit alami yang diketahui mempunyai medan magnetik, yang mengindikasikan bahwa ada sesuatu di dalam Ganymede yang membantu menghasilkan medan magnetik tersebut.

Seperti halnya Europa, Ganymede juga diperkirakan memiliki perairan yang berada di bawah permukaan yang berada di atas inti besi cair dan nikel -komposisi inti yang diperkirakan menjadi penyebab adanya medan magnetik pada Ganymede.

Ganymede memiliki atmosfer tipis yang terlihat menyimpan oksigen di dalamnya. Hal ini ternyata benar dan telah dikonfirmasi oleh observasi yang dilakukan oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble (HST). Oksigen yang terdapat di Ganymede diperkirakan dibebaskan dalam bentuk air es pada permukaan, lalu terpecah menjadi hidrogen dan oksigen oleh radiasi Matahari.

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :